Sabtu, Agustus 01, 2009

Stratifikasi sosial

1. Pengertian Stratifikasi Sosial / Pelapisan Sosial

Coba Anda perhatikan masyarakat di sekitar ! Ada yang miskin, kaya, buruh, pengusaha, sarjana, tukang, dan sebagainya. Adakah perbedaan perlakuan masyarakat terhadap mereka ? 

Oleh karena status, baik yang berupa harta, kedudukan atau jabatan seringkali menciptakan perbedaan dalam menghargai seseorang. Dalam suatu masyarakat, orang yang memiliki harta berlimpah lebih dihargai daripada orang yang miskin. Demikian pula orang yang lebih berpendidikan dihargai lebih daripada yang kurang berpendidikan. Atas dasar itu, kemudian masyarakat dikelompokkelompokkan secara vertikal atau bertingkat-tingkat sehingga membentuk lapisan-lapisan sosial tertentu dengan kedudukannya masing-masing. 

Masyarakat sebenarnya telah mengenal pembagian atau pelapisan sosial sejak dahulu. Pada zaman dahulu, Aristoteles menyatakan bahwa didalam setiap negara selalu terdapat tiga unsur, yakni orang-orang kaya sekali, orang-orang melarat dan orang-orang yang berada di tengah-tengah. Menurut Aristoteles, orang-orang kaya sekali ditempatkan dalam lapisan atas oleh masyarakat, sedangkan orang-orang melarat ditempatkan dalam lapisan bawah, dan orangorang di tengah ditempatkan dalam lapisan masyarakat menengah.

Beberapa definisi stratifikasi sosial :a. Pitirim A. Sorokin
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai perbedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarki). 
b. Max Weber
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan, previllege dan prestise.
c. Cuber 
Mendefinisikan stratifikasi sosial sebagai suatu pola yang ditempatkan di atas kategori dari hak-hak yang berbeda.


Stratifikasi sosial (Social Stratification) berasal dari kata bahasa latin “stratum” (tunggal) atau “strata” (jamak) yang berarti berlapis-lapis. Dalam Sosiologi, stratifikasi sosial dapat diartikan sebagai pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat. 

Bagaimana sudah pahamkah Anda dengan pengertian stratifikasi sosial ? Bila masih belum paham, ulangi pelajari materi ini, dan bila sudah paham, selamat ! Mari kita lanjutkan belajarnya !
2. Perbedaan Stratifikasi Sosial dengan Status Sosial

Status atau kedudukan yaitu posisi seseorang didalam masyarakat yang didasarkan pada hak-hak dan kewajiban-kewajiban tertentu. Dalam teori Sosiologi, unsur-unsur dalam sistem pelapisan masyarakat adalah status (kedudukan) dan role (peranan). Kedua unsur ini merupakan unsur baku dalam sistem pelapisan masyarakat. 

Jadi kesimpulannya : status sosial atau kedudukan sosial merupakan unsur yang membentuk terciptanya stratifikasi sosial, sedangkan stratifikasi sosial adalah pelapisan sosial yang disusun dari status-status sosial. 

Penjelasan mengenai status / kedudukan sosial lebih lengkapnya dapat Anda pelajari pada modul berikutnya
3. Tiga Lapisan Sosial dengan Dasar Kualitas Pribadi

Dalam masyarakat yang paling sederhana dan homogen, biasanya pembedaan peranan dan status relatif sedikit, maka stratifikasi sosialnya pun sedikit. Pelapisan sosial dalam masyarakat ini umumnya didasarkan pada jenis kelamin, senioritas dan keturunan, yang merupakan kualitas pribadi seseorang.a. Jenis Kelamin
Pada sebagian masyarakat Indonesia kedudukan laki-laki dinilai lebih tinggi daripada kedudukan wanita. Laki-laki yang menjadi kepala keluarga/rumah tangga dihormati oleh isteri dan anak-anak mereka.
b. Senioritas 
Senioritas disini dapat berarti senioritas usia maupun generasi. Kedudukan yang lebih tua lebih tinggi daripada yang muda.
c. Keturunan Keturunan bangsawan dianggap lebih tinggi daripada keturunan rakyat jelata.
4. Sebab-sebab Timbulnya Stratifikasi Sosial

Setiap masyarakat mempunyai sesuatu yang dihargai, bisa berupa kepandaian, kekayaan, kekuasaan, profesi, keaslian keanggotaan masyarakat dan sebagainya. Selama manusia membeda-bedakan penghargaan terhadap sesuatu yang dimiliki tersebut, pasti akan menimbulkan lapisan-lapisan dalam masyarakat. Semakin banyak kepemilikan, kecakapan masyarakat/seseorang terhadap sesuatu yang dihargai, semakin tinggi kedudukan atau lapisannya. Sebaliknya bagi mereka yang hanya mempunyai sedikit atau bahkan tidak memiliki sama sekali, maka mereka mempunyai kedudukan dan lapisan yang rendah. 

Seseorang yang mempunyai tugas sebagai pejabat/ketua atau pemimpin pasti menempati lapisan yang tinggi daripada sebagai anggota masyarakat yang tidak mempunyai tugas apa-apa. Karena penghargaan terhadap jasa atau pengabdiannya seseorang bisa pula ditempatkan pada posisi yang tinggi, misalnya pahlawan, pelopor, penemu, dan sebagainya. Dapat juga karena keahlian dan ketrampilan seseorang dalam pekerjaan tertentu dia menduduki posisi tinggi jika dibandingkan dengan pekerja yang tidak mempunyai ketrampilan apapun.
5. Dua Proses Terjadinya Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial terjadi melalui proses sebagai berikut:a. Terjadinya secara otomatis, karena faktor-faktor yang dibawa individu sejak lahir. Misalnya, kepandaian, usia, jenis kelamin, keturunan, sifat keaslian keanggotaan seseorang dalam masyarakat.
b. Terjadi dengan sengaja untuk tujuan bersama Biasanya dilakukan dalam pembagian kekuasaan dan wewenang yang resmi dalam organisasi-organisasi formal, seperti : pemerintahan, partai politik, perusahaan, perkumpulan, angkatan bersenjata.
6. Kriteria untuk Menentukan Stratifikasi Sosial

Kriteria atau ukuran yang umumnya digunakan untuk mengelompokkan para anggota masyarakat ke dalam suatu lapisan tertentu adalah sebagai berikut :a. Kekayaan 
Kekayaan atau sering juga disebut ukuran ekonomi. Orang yang memiliki harta benda berlimpah (kaya) akan lebih dihargai dan dihormati daripada orang yang miskin.
b. Kekuasaan 
Kekuasaan dipengaruhi oleh kedudukan atau posisi seseorang dalam masyarakat. Seorang yang memiliki kekuasaan dan wewenang besar akan menempati lapisan sosial atas, sebaliknya orang yang tidak mempunyai kekuasaan berada di lapisan bawah.
c. Keturunan 
Ukuran keturunan terlepas dari ukuran kekayaan atau kekuasaan. Keturunan yang dimaksud adalah keturunan berdasarkan golongan kebangsawanan atau kehormatan. Kaum bangsawan akan menempati lapisan atas seperti gelar : 
- Andi di masyarakat Bugis, 
- Raden di masyarakat Jawa, 
- Tengku di masyarakat Aceh, dsb.
d. Kepandaian/penguasaan ilmu pengetahuan Seseorang yang berpendidikan tinggi dan meraih gelar kesarjanaan atau yang memiliki keahlian/profesional dipandang berkedudukan lebih tinggi, jika dibandingkan orang berpendidikan rendah. Status seseorang juga ditentukan dalam penguasaan pengetahuan lain, misalnya pengetahuan agama, ketrampilan khusus, kesaktian, dsb.
7. Tiga Sifat Stratifikasi Sosial

Menurut Soerjono Soekanto, dilihat dari sifatnya pelapisan sosial dibedakan menjadi sistem pelapisan sosial tertutup, sistem pelapisan sosial terbuka, dan sistem pelapisan sosial campuran. a. 
Stratifikasi Sosial Tertutup (Closed Social Stratification)


Stratifikasi ini adalah stratifikasi dimana anggota dari setiap strata sulit mengadakan mobilitas vertikal. Walaupun ada mobilitas tetapi sangat terbatas pada mobilitas horisontal saja. Contoh: - Sistem kasta. 
Kaum Sudra tidak bisa pindah posisi naik di lapisan Brahmana.
- Rasialis. 
Kulit hitam (negro) yang dianggap di posisi rendah tidak bisa pindah kedudukan di posisi kulit putih.
- Feodal. 
Kaum buruh tidak bisa pindah ke posisi juragan/majikan.

b. 
Stratifikasi Sosial Terbuka (Opened Social Stratification)


Stratifikasi ini bersifat dinamis karena mobilitasnya sangat besar. Setiap anggota strata dapat bebas melakukan mobilitas sosial, baik vertikal maupun horisontal. Contoh: - Seorang miskin karena usahanya bisa menjadi kaya, atau sebaliknya.
- Seorang yang tidak/kurang pendidikan akan dapat memperoleh pendidikan asal ada niat dan usaha.

c. 
Stratifikasi Sosial Campuran



Stratifikasi sosial c a m p u r a n m e r u p a k a n kombinasi antara stratifikasi tertutup dan terbuka. Misalnya, seorang Bali b e r k a s t a Brahmana mempunyai kedudukan terhormat di Bali, namun apabila ia pindah ke Jakarta menjadi buruh, ia memperoleh kedudukan rendah. Maka, ia harus menyesuaikan diri dengan aturan kelompok masyarakat di Jakarta. 
8. Fungsi Stratifikasi Sosial

Stratifikasi sosial dapat berfungsi sebagai berikut :a. 
Distribusi hak-hak istimewa yang obyektif, seperti menentukan penghasilan, tingkat kekayaan, keselamatan dan wewenang pada jabatan/pangkat/ kedudukan seseorang.
b. 
Sistem pertanggaan (tingkatan) pada strata yang diciptakan masyarakat yang menyangkut prestise dan penghargaan, misalnya pada seseorang yang menerima anugerah penghargaan/gelar/kebangsawanan, dan sebagainya.
c. 
Kriteria sistem pertentangan, yaitu apakah didapat melalui kualitas pribadi, keanggotaan kelompok, kerabat tertentu, kepemilikan, wewenang atau kekuasaan.
d. 
Penentu lambang-lambang (simbol status) atau kedudukan, seperti tingkah laku, cara berpakaian dan bentuk rumah.
e. 
Tingkat mudah tidaknya bertukar kedudukan. 
f. 
Alat solidaritas diantara individu-individu atau kelompok, yang menduduki sistem sosial yang sama dalam masyarakat.



Sampai disini pembahasan kita mengenai Diferensiasi Sosial dan Stratifikasi Sosial. Bagaimana ? Apakah Anda sudah paham ? Apabila masih belum jelas, baca lagi, karena tidak ada salahnya kalau Anda membacanya kembali, sehingga Anda benar-benar mendapatkan pendalaman mengenai bahasan ini. Namun, sekiranya Anda masih belum paham juga, diskusikan dengan teman Anda, atau tanyakan kepada guru bina Anda. Nah, kini cobalah mengerjakan tugas-tugas di bawah ini untuk menguji pemahaman Anda. 
Kegiatan 2

A. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar. 1. Kita mengenal adanya buruh, pengusaha, dokter, pegawai negeri, tukang, dan lain-lain. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan hak dan wewenang atau dikenal dengan nama ………
  a. ketidaksaman kelompok
  b. ketidaksamaan sosial
  c. pelapisan masyarakat
  d. ketidaksamaan ras
  e. keanekaragaman suku bangsa

2. Yang menyatakan perbedaan antara stratifikasi sosial dengan status sosial terdapat pada pernyataan berikut :
  a. stratifikasi sosial merupakan pelapisan sosial, status sosial merupakan peranan seseorang dalam masyarakat
  b. stratifikasi sosial pengelompokan manusia berdasarkan status sosial secara bertingkat, sedangkan status sosial adalah posisi seseorang dalam masyarakat
  c. stratifikasi sosial pengelompokan manusia berdasarkan jenis kelamin, sedangkan status sosial selalu berkaitan dengan hak dan kewajiban
  d. stratifikasi muncul dengan sendirinya dalam masyarakat, sedangkan status sosial harus diupayakan oleh masyarakat
  e. keanggotaan stratifikasi sosial sulit untuk pindah kedudukan, sedangkan status sosial mudah pindah kedudukan

3. Stratifikasi berdasarkan kualitas pribadi didasarkan pada 3 hal di bawah ini :
  a. jenis kelamin, umur, status
  b. jenis kelamin, keturunan dan kehormatan
  c. umur, status dan senioritas
  d. jenis kelamin, senioritas, keturunan
  e. senioritas, keturunan dan profesi

4. Penyebab timbulnya stratifikasi sosial adalah.....
  a. adanya sesuatu yang dihargai
  b. profesi, keahlian seseorang
  c. keaslian anggota kelompok
  d. mudahnya seseorang memperoleh status
  e. hak dan kewajiban yang sama

5. Proses terjadinya Stratifikasi Sosial terdapat di bawah ini :
  a. otomatis dan tanpa usaha
  b. otodidak dan alami
  c. alami dan tanpa usaha
  d. otomatis dan otodidak
  e. dengan sendirinya dan dengan sengaja

6. Kriteria yang dijadikan tolok ukur menentukan lapisan sosial adalah ….
  a. ukuran materi, kekuasaan, kewajiban, keturunan
  b. keturunan, pendidikan, senioritas, kekuasaan
  c. kekayaan, kekuasaan, keturunan, pendidikan
  d. kekuasaan, kekayaan, senioritas, pendidikan
  e. ilmu pengetahuan, profesi, senioritas, keturunan

7. Sifat stratifikasi sosial antara lain:
  a. terbuka, tertutup, campuran
  b. terbuka, tertutup, variasi
  c. terbuka, variasi, kewajiban
  d. keharusan, kewajiban, sukarela
  e. paksaan, sukarela, kewajiban

8. Salah satu fungsi stratifikasi sosial sebagai berikut:
  a. sarana pembagian tugas dan kewajiban
  b. penempatan seseorang pada posisinya yang sesuai
  c. alat pemberdayaan sumber daya manusia
  d. menanamkan pengertian status dan peranan seseorang
  e. alat solidaritas diantara individu atau kelompok
PENUTUP


Selamat kepada Anda yang telah berhasil menyelesaikan modul ini ! Semoga semua pengertian-pengertian yang ada dalam diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial Anda pahami benar-benar. Pelajarilah sekali lagi guna pendalaman pemahaman Anda. Usahakan seluruh konsentrasi Anda tercurah dalam proses pembelajaran ini. Halhal yang bisa Anda petik manfaatnya semoga berguna bagi kehidupan Anda seharihari. Dengan demikian Anda akan menjadi warga masyarakat dan warga negara yang mengerti akan hak-hak dan kewajiban-kewajibannya. Selamat sekali lagi buat Anda ! 

Rangkuman di bawah ini dapat Anda pergunakan untuk menambah pemahaman. 

Rangkuman1. Diferensiasi sosial : 
pengelompokan warga masyarakat secara horisontal berdasarkan kesamaan ciri-ciri tertentu.
2. Ciri-ciri yang mendasari diferensiasi sosial : - ciri fisik : warna kulit, bentuk mata, rambut, hidung, dsb.
- ciri sosial : perbedaan yang menimbulkan pola perilaku tertentu dalam masyarakat;
- ciri budaya : pandangan hidup suatu masyarakat menyangkut nilai-nilai yang dianutnya.

3. Perbedaan diferensiasi sosial dengan stratifikasi sosial : horisontal/vertikal; ciri dan fungsi/posisi dan status; distribusi kelompok/distribusi hak dan wewenang; genotipe/stereotipe; kriteria biologis fisik sosiokultural/kriteria pendidikan kekuasaan kehormatan.
4. Diferensiasi ras : kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri fisik bawaan yang sama.
Menurut Kroeber : Austroloid, Mongoloid, Kaukasoid, Negroid, Ras Khusus
Menurut Ralph Linton : Mongoloid, Kaukasoid, Negroid
Sub ras di Indonesia : Negrito, Veddoid, Neo Melanosoid, Melayu

5. Diferensiasi etnis (suku bangsa) Penggolongan manusia berdasarkan ciri-ciri biologis yang sama :
- ciri fisik,
- bahasa daerah,
- kesenian,
- adat istiadat 
6. Diferensiasi klen (Clan) 
Klen (clan) : kerabat luas atau keluarga besar Merupakan pengelompokan manusia berdasarkan kesatuan genealogis, religiomagis dan adat / tradisi. - Patrilineal 
Atas dasar garis keturunan ayah. Contoh: Batak, Minahasa, Ambon, Flores.
- Matrilineal 
Atas dasar garis keturunan ibu. Contoh: Minangkabau, Ngada (Flores)

7. Diferensiasi Agama 
Agama adalah suatu sistem terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal-hal yang suci. Komponen-komponen agama : 
- emosi keagamaan,
- sistem keyakinan,
- upacara keagamaan,
- tempat ibadah,
- umat.
8. Diferensiasi Profesi 
Profesi atau pekerjaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan manusia sebagai sumber penghasilan atau mata pencahariannya. Perbedaan profesi antara lain : guru, dokter, pedagang, buruh, tentara, dsb.
9. Diferensiasi Jenis Kelamin 
Jenis kelamin merupakan kategori dalam masyarakat yang didasarkan pada perbedaan seks atau jenis kelamin (perbedaan biologis). Perbedaan jenis kelamin : laki-laki dan wanita.
10. Diferensiasi Asal Daerah 
Pengelompokan manusia berdasarkan asal daerah atau tempat tinggalnya. Perbedaan asal daerah : kota dan desa. 
11. Diferensiasi Partai 
Partai : organisasi untuk turut serta mengatur negara/kekuasaan. Terdapat tidak kurang 48 partai pada Pemilu 1999.
12. Stratifikasi Sosial 
Pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas sosial secara bertingkat. 
Stratifikasi sosial menurut : a. Pitirim A. Sorokin 
Pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas yang tersusun secara bertingkat (hierarki).
b. Max Weber 
Penggolongan orang-orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu, ke dalam lapisan-lapisan hierarki menurut dimensi kekuasaan, previllege dan prestise.
c. Cuber 
Sebagai suatu pola yang ditempatkan di atas kategori dari hak-hak yang berbeda.

13. Perbedaan stratifikasi sosial dengan status sosial. Status sosial adalah posisi seseorang didalam masyarakart yang didasarkan pada hak-hak dan kewajiban-kewajiban tertentu. Status sosial merupakan unsur yang membentuk terciptanya stratifikasi sosial. Stratifikasi sosial adalah pelapisan sosial yang disusun dari status-status sosial.
14. Tiga lapisan sosial dengan dasar kualitas pribadi : 
- jenis kelamin, 
- senioritas, 
- keturunan. 
15. Sebab-sebab timbulnya stratifikasi sosial. 
Secara umum terbentuknya stratifikasi sosial karena pembedaan dalam penghargaan terhadap sesuatu yang dimiliki.
- tugas dan penempatan, 
- hadiah/reward, 
- keahlian/keterampilan.
16. Proses terjadinya stratifikasi sosial : 
- terjadi dengan sendirinya,
- terjadi dengan sengaja.
17. Kriteria dasar stratifikasi sosial :
a. kekayaan,
b. kekuasaan,
c. keturunan,
d. pendidikan/ilmu pengetahuan.
18. Sifat stratifikasi sosial :
- tertutup : sulit mengadakan mobilitas,
- terbuka : bebas melakukan mobilitas,
- campuran : kombinasi tertutup dan terbuka.
19. Fungsi stratifikasi sosial :
- distribusi hak-hak istimewa,
- sistem pertanggaan,
- kriteria sistem pertentangan,
- penentu lambang-lambang,
- mudah/sukarnya berpindah kedudukan,
- alat solidaritas.
DAFTAR ISTILAH

Mobilitas sosial: proses terjadinya peralihan status individu atau kelompok. 
Simbol status: lambang kedudukan, tingkah laku tertentu yang menjadi ciri khas status yang disandang, misalnya gaya bicara, cara berpakaian. 
Genotipe: sifat-sifat yang ada pada manusia yang diturunkan pada generasi berikutnya. 
Stereotipe: kombinasi ciri-ciri yang paling sering diterapkan oleh suatu kelompok kepada kelompok lain atau oleh seorang terhadap orang lain. 
Previllege: hak-hak istimewa. 
Prestise: gengsi, harga diri. 
Essensial: pokok, penting, terutama.